Followers

Sunday, February 28, 2010

Amalan untuk Keselamatan dari siksaan dan himpitan kubur

Amalan untuk Keselamatan dari siksaan dan himpitan kubur
Posted by Syamsuri Rifai
Di antara amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari himpitan dan azab kubur:
Pertama: Membaca surat An-Nisa’
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:”Barangsiapa yang membaca surat An-Nisa’ setiap Jum’at, ia akan diselamatkan dari himpitan kubur.” (Tsawab al-A`mal: 131)
Kedua: Membaca surat Az-Zuhruf
Dalam suatu riwayat disebutkan: “Barangsiapa yang tekun membaca surat Az-Zukhruf, Allah akan menjaganya dari himpitan bumi dan kesempitan kubur.” (Al-Bihar 87: 52, hadis ke 3)
Ketiga: Membaca surat Al-Qalam
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:”Barangsiapa yang membaca surat Al-Qalam dalam shalat fardhunya atau shalat sunnah nafilahnya, Allah akan menyelamatnya dari kefakiran dan melindunginya dari himpitan kubur.” (Tsawabul a’mal: 147)
Keempat:
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang mati di antara matahari tergelincir pada hari Kamis sampai matahari tergelincir pada hari Jum’at, Allah melindunginya dari himpitan kubur.” (Tsawabul a’mal: 231)
Kelima: Melakukan shalat malam
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Hendaknya kamu melakukan shalat malam. Tidak ada seorang pun hamba yang bangun di akhir malam, kemudian ia melakukan shalat delapan rakaat, dua rakaat shalat syafa’ dan satu rakaat shalat witir, kemudian ia beristighfar tujuh puluh kali dalam qunut (shalat witir)nya, kecuali ia diselamatkan dari azab kubur dan azab neraka, dipanjangkan umurnya, dan diluaskan rizkinya.” Al-Bihar 87: 161)
Keenam: Membaca surat At-Takatsur
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat At-Takatsur menjelang tidurnya, ia akan terjaga dari fitnah kubur.” (Tsawabul a’mal: 153)
Ketujuh: Membaca zikir berikut
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca zikir berikut (10 kali) setiap hari, Allah swt akan mengampuni baginya empat puluh ribu dosa besar, menjaganya dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan hari hisab, dan segala hal yang menakutkan; yakni Allah memudahkan seratus hal yang menakutkan saat kematian, Allah menjaganya dari kejahatan iblis dan pasukannya, menunaikan hutangnya, menghilangkan dukanya, dan membahagiakan deritanya. Yaitu:
Aku persiapkan untuk
Setiap yang menakutkan Laiha illallah,
Setiap duka dan derita masya Allah,
Setiap nikmat Alhamdulillah,
Setiap kebahagiaan Asy-Syukru lillah,
Setiap yang menakjubkan Subhanallah,
Setiap dosa Astaghfirullah,
Setiap musibah Innalillahi wa inna ilayhi raji’un,
Setiap kesulitan Hasbiyallah,
Setiap ketetapan dan takdir Tawakkaltu ‘alallah,
Setiap musuh A’shamtu billah,
Setiap ketaatan dan kemaksiatan La hawala wala quwwata illa billahil aliyyil ‘azhim.
(Safinah al-Bihar 2: 727)
Kedelapan: Pelepah kurma
Dalam suatu riwayat disebutkan: “Pada suatu hari Rasulullah saw berjalan di dekat kuburan yang penghuninya akan mendapat azab kubur, kemudian beliau menyuruh mengambil pelepah kurma dan dibelahnya, yang satu diletakkan di kepalanya, dan satu lagi diletakkan di kedua kakinya; kemudian sahabatnya bertanya: mengapa engkau lakukan itu? Rasulullah saw menjawab: Karena hal ini dapat meringankan ia dari azab kubur selama ia bersamanya.” (At-Tahdzib1: 320)
Kesembilan: Menyiramkan air
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Disunnahkan menyiramkan air di atas kuburan, dalam keadaan menghadap ke kiblat, memulai dari atas kepala sampai ke bagian di atas kaki, kemudian siramkan secara rata ke sisi yang lain, dan yang terakhir bagian tengah kuburan, demikianlah sunnah menyiramkan air di atas kuburan.” (At-Tahdzib 1: 320
Kesepuluh: Melakukan shalat sunnah pada hari pertama bulan Rajab.
Salman Al-Farisi berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Wahai Salman, maukah aku ajarkan kepadamu suatu amalan yang banyak keuntungannya bagi para perantau? Salman menjawab: Ya, ya Rasulallah. Maka Rasulullah saw bersabda: “Jika kamu berada di awal bulan Rajab, hendaknya kamu melakukan shalat (sunnah) sepuluh rakaat, setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (3 kali), niscaya Allah mengampuni semua dosamu mulai dari hari hukum berlaku atasmu sampai malam ini, Allah akan menjagamu dari fitnah kubur dan azab hari kiamat, dan Allah akan menyelamatkan kamu dari penyakit lepra dan belang ..” (Al-Iqbal: halaman 629)
Kesebelas: Berpuasa empat hari di bulan Rajab, dan berpuasa dua belas hari di bulan Sya’ban.
Abu Said Al-Khudri berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa empat hari di bulan Rajab, ia akan diselamatkan dari bala’, gila, penyakit belang dan lepra, dari fitnah Dajjal, dan dilindungi dari azab kubur.” (Fadhail Al-Asyhur: 25)
Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa dua belas hari di bulan Sya’ban, ia akan dikunjungi di kuburnya setiap hari oleh tujuh puluh ribu malaikat sampai hari kiamat.” (Tsawabul A’mal: 87)
Rasulullah saw juga bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa sembilan hari di bulan Sya’ban, malaikat Munkar dan Nakir akan bersikap lembut kepadanya saat bertanya kepadanya. Barangsiapa yang berpuasa sepuluh hari di bulan Sya’ban, Allah akan meluaskan kuburnya tujuh puluh hasta dalam tujuh puluh hasta. Dan barangsiapa yang berpuasa sebelas hari di bulan Sya’ban, akan dipancarkan ke kuburnya sebelas pancaran cahaya.” (Tsawabul A’mal: 87)
Kedua belas: Membacakan surat Al-Mulk di atas kuburan.
Ibnu Abbas berkata: Pada suatu hari ada seseorang menghampar jubahnya di atas kuburan dan ia tidak tahu bahwa itu adalah kuburan, ia membaca surat Al-Mulk, kemudian ia mendengar suara jeritan dari dalam kuburan itu: Inilah yang menyelamatkan aku. Kemudian kejadian itu diceriterakan kepada Rasulullah saw. Lalu beliau bersabda: “Surat Al-Mulk itu dapat menyelamatkan penghuni kubur dari azab kubur.” (Al-Bihar 92: 313)
Ketiga belas: membacakan doa berikut di kuburan sang mayit
Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah seseorang membacakan doa berikut (3 kali) di kuburan seorang mayit sesudah dikubur, kecuali Allah menyelamatkan dia dari azab kubur sampai hari kiamat:
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, janganlah Kau azab mayyit ini.” (Al-Bihar 82: 54, hadis ke 43)
Keempat belas: Melakukan shalat sunnah berikut di malam Jumat
Syeikh Ath-Thusi meriwayatkan dalam kitabnya Mishbahul mutahajjid, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah dua rakaat pada malam Jum’at, dan setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Zalzalah (15 kali), Allah akan menyelamatkannya dari azab kubur dan segala yang menakutkan pada hari kiamat.” (Mishbah Al-Mujtahid: 228)
Kelima belas: Melakukan shalat sunnah tiga puluh rakaat pada malam Nishfu Rajab, dan shalat-shalat sunnah berikut ini.
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat tiga puluh rakaat pada malam ketujuh belas bulan Rajab, dan setiap rakaat setelah Fatimah membaca surat Al-Ikhlas (10 kali), ia tidak keluar dari shalatnya kecuali ia diberi pahala tujuh puluh orang yang syahid, dan ia datang pada hari kiamat dengan cahaya yang menyinari seluruh penghuninya seperti antara Mekkah dan Madinah, dan Allah menyelamatkan dari neraka, kemunafikan dan azab kubur.” (Iqbalul A’mal: 665)
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat seratus rakaat awal malam bulan Sya’ban, dan setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Ikhlas (sekali), dan sesudah shalat membaca surat Al-Fatihah (50 kal). Demi Zat yang mengangkatku sebagai nabi, jika seseorang melakukan shalat ini dan berpuasa, Allah akan menyelamatkannya dari keburukan langit dan penghuninya, dari keburukan penghuni bumi dan keburukan setan; dan Allah mengampuni tujuh puluh ribu dosa-dosa besarnya, menyelamatkannya dari azab kubur, tidak ditakutkan oleh Munkar dan Nakir, keluar dari kuburnya dengan wajah seperti bulan purnama, melintasi shirath seperti kilat, dan menerima catatan amalnya dengan tangan kanannya.” (Iqbalul A’mal: 683)
Rasulullah saw juga bersabda:
“Barangsiapa yang melakukan shalat dua rakaat pada malam kedua puluh empat bulan Sya’ban, dan setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat An-Nashr (10 kali), Allah swt akan memuliakannya dengan keselamatan dari neraka dan keselamatan dari azab kubur, kemudahan dalam hisab, dikunjungi oleh Adam, Nuh dan para Nabi serta mendapatkan syafaat.” (Iqbalul a’mal: 722)
Demikian juga akan menjadi pelindung dari azab kubur adalah shalat seratus rakaat pada malam Asyura. (Iqbalul A’mal: 555) Disarikan kitab Manâzilul âkhirah
Bagi yang berminat tek arab doa2 dan hadis2 tersebut, silahkan mengkopi dari milis “Keluarga Bahagia” atau milis “Shalat-doa” berikut ini.
Wassalam
Syamsuri Rifai

Friday, February 26, 2010

SOLAT ISTIGHATSAH DAN DOA




SOLAT ISTIGHATSAH DAN DOA
Di abad modern ini, di zaman yang penuh dengan kezaliman. Khususnya di kota-kota besar kita sering dihadapkan pada kehidupan yang keras, penuh dengan persaingan yang tak sehat bahkan kezaliman dan kejahatan juga tak jarang menyambar kehidupan kita.

Bagi yang hidupnya masih merasa aman dari kejahatan dan kezaliman, tentu kita harus punya senjata yang ampuh sebagai perisai sewaktu-waktu kejahatan dan kezaliman menyambar kehidupan kita dan keluarga kita.

Berikut ini adalah salah satu model Solat dan doa yang ampuh untuk menangkal kejahatan dan kezaliman manusia. Solat dan doa ini telah ditajrib (dieksperimen) oleh para ulama, kaum mukminin dan mukminin. Solat dan doa ini dikutip dari suatu kitab yang merupakan kumpulan Solat, doa dan zikir yang telah ditajrib, yaitu kita Mujarrabat Imamiyah.

Solat dan doa ini diajarkan oleh Imam Mahdi (‘aj) dalam suatu riwayat hadis yang diriwayatkan oleh Sayyid yang mulia Ibnu Thawus dari Imam Mahdi (‘aj). Imam Al-Mahdi (‘aj) berkata:

“Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah swt, maka mandilah pada malam Jumaat sesudah tengah malam kemudian pergi ke tempat solat. Lakukan solat dua rakaat. Rakaat pertama, membaca surat Fatihah, dan ketika membaca Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (ulang 100 kali, kemudian sempurnakan bacaan Fatihah), kemudian membaca surat Al-Ikhlash (1 kali). Rakaat kedua: sama dengan rakaat yang pertama. Setiap ruku’ dan sujud membaca Tasbih (7 kali). Dan sesudah shalat membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اِنْ اَطَعْتُكَ فَالْمَحْمَدَةُ لَكَ، وَاِنْ عَصَيْتُكَ فَالْحُجَّةُ لَكَ، مِنْكَ الرَّوْحُ وَمِنْكَ الْفَرَجُ. سَبْحَانَ مَنْ اَنْعَمَ وَشَكَرَ، سَبْحَانَ مَنْ قَدَرَ وَغَفَرَ. اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتُ عَصَيْتُكَ فَاِنِّي قَدْ اَطَعْتُكَ فِي اَحَبِّ اْلأَشْيَآءِ اِلَيْكَ، وَهُوَ اْلإِيْمَانُ بِكَ، لَمْ اَتَّخِذْ لَكَ وَلَدًا، وَلَمْ اَدْعُ لَكَ شَرِيْكًا، مَنًّا مِنْكَ بِهِ عَلَيَّ لاَ مَنًّا عَلَيْكَ. وَقَدْ عَصَيْتُكَ يَااِلَهِي عَلَى غَيْرِ وَجْهِ الْمُكَابَرَةِ، وَلاَ الْخُرُوْجِ عَنْ عُبُوْدِيَّتِكَ، وَلاَ الْجُحُوْدِ لِرُبُوبِيَّتِكَ، وَلَكِنْ اَطَعْتُ هَوَايَ وَاَزَلَّنِي الشَّيْطَانُ، فَلَكَ الْحُجَّةُ عَلَيَّ وَالْبَيَانُ. فَإِنْ تُعَذِّبْنِي فَبِذُنُوبِي غَيْرَ ظَالِمٍ، وَإِنْ تَغْفِرْلِي وَتَرْحَمْنِي فَإِنَّكَ جَوَادٌ كَرِيْمٌ، يَا كَرِيْمُ يَا كَرِيْمُ ...

Allâhumma in atha`tuka falmahmadatu laka, wa in `ashaytuka falhujjatu laka, minkar rawhu wa minkal faraju. Subhâna man an`ama wa syakara. Subhâna man qadara wa ghafara.
Allâhumma in kuntu `ashaytuka fainni qad atha`tuka fi ahabbil asyyâi ilayka wa huwal îmânu bika, lam attakhidz laka waladan, wa lam ad`u laka syarîkan. Mannan minka bihi `alayya, lâ mannan minnî bihi `alayka.
Wa qad `ashaytuka yâ Ilahî `ala ghayri wajhil mukabarah, wa lal khurûji `an `an `ubudiyyatika, walal juhûdi lirubûbiyyatika, walakin atha`tu hawâya, wa azallanîsy syaythânu, falakal hujjatu `alayya wal bayân.
Fain tu`adzdzibnî fabidzunûbî ghayra zhâlimin. Wa in taghfirlî wa tarhamnî fainna-Ka Jawâdun Karîmun, yâ Karîm, yâ Karîm …

Ya Allah, jika aku mentaati-Mu maka segala puji bagi-Mu, jika aku bermaksiat pada-Mu maka hujjah bagi-Mu. Dari-Mu segala kedamaian, dan dari-Mu segala kebahagiaan. Maha Suci Pemberi nikmat dan Yang Meridhai, Maha Suci Yang Menentukan takdir dan Maha Pengampun.

Ya Allah, ketika aku bermaksiat pada-Mu sebenarnya aku mentaati-Mu karena aku mencintai sesuatu yang beriman kepada-Mu. Aku tidak mempercayai bahwa Engkau beranak, tidak menganggap Engkau punya sekutu. Semua karunia yang datang padaku itu dari-Mu, bukan karena kemampuanku.

Ya Ilahi, aku telah bermaksiat pada-Mu bukan karena aku sombong, bukan karena aku keluar dari ubudiyah-Mu, dan bukan karena aku menentang rububiyah-Mu, tetapi karena aku patuh pada hawa nafsuku dan setan menggelincirkanku, sehingga hujjah dan ketentuan-Mu berlaku padaku.

Jika Engkau siksa daku, itu karena dosa-dosaku, bukan Engkau yang zalim. Jika Engkau ampuni daku dan Kau sayangi daku, maka sesungguhnya Engkau Maha Dermawan dan Maha Mulia, ya Karim ya Karim ...

(Kalimat ya Karim diulang-ulang dengan tidak bernafas dan semampu nafas Anda). Kemudian bacalah doa berikut:
يَاآمِنًا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ، أَسْئَلُكَ بِأَمْنِكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ، وَخَوْفٍ كُلُّ شَيْءٍ مِنْكَ، وَكُلُّ شَيْءٍ مِنْكَ خَآئِفٌ حَذِرٌ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ تُعْطِيَنِي آمَانًا لِنَفْسِي وَأَهْلِي وَوَلَدِي وَسَآئِرِ مَااَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ حَتَّى لاَأَخَافَ اَحَدًا، وَلاَ اَحْذَرَ مِنْ شَيْءٍ اَبَدًا، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، يَا كَافِيَ اِبْرَاهِيْمَ نَمْرُوْدَ وَيَا كَافِيَ مُوسَى فِرْعَوْنَ وَيَا كَافِيَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ اْلأَحْزَابَ، اَسْئَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ تَكْفِيَنِي شَرَّ (فُلاَنِ بْنِ فُلاَنٍ).

Yâ Aminan min kulli syay-in, as-aluka biamnika min kulli syay-in, wa khawfin kulli syay-in minka, wa kullu syay-in minka khâifun hadzirun, an tushalliya `ala Muhammadin wa âli Muhammad wa an tu`thiyanî âmânan linafsî wa ahlî wa waladî wa sâiri mâ an`amta bihi `alayya hattâ lâ akhâfa ahadan, walâ ahdzira min syay-in abadan, inna-Ka `ala kulli syay-in Qadîr. Hasbunallâhu wa Ni`mal wakîl. Yâ Kâfiya Ibrâhîma Namrûda, wa yâ Kâfiya Mûsâ Fir`awna, wa yâ Kâfiya Muhammadin shallallâhu `alayhi wa âlihi al-ahzâba. As-aluka an tushalliya `ala Muhammadin wa âli Muhammad wa an takfiyanî syarra (fulan bin fulan).

Wahai Pemberi keamanan dari segala sesuatu, aku memohon pengamanan-Mu dari segala sesuatu dan segala yang menakutkan, karena segala yang menakutkan itu takut kepada-Mu.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan karuniakan padaku keamanan untuk diriku, keluargaku, anakku, dan seluruh kenikmatan yang telah dikaruniakan padaku.

Sehingga aku tidak takut kepada siapapun, dan tidak khawatir terhadap sesuatu apa pun selamanya, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.

Wahai Yang Memberi pertolongan kepada Ibrahim terhadap Namrud, wahai Yang Memberi pertolongan kepada Musa terhadap Fir’un, wahai Yang Memberi pertolongan kepada Muhammad terhadap semua lawan pasukannya, aku memohon kepada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan bantulah aku terhadap keburukan Fulan bin Fulan.

Dengan shalat dan doa ini, Allah akan segera memberi pertolongan terhadap orang yang ditakutkan keburukannya, insya Allah.

Kemudian sujudlah dan mohonlah hajatmu. Rendahkan dirimu di hadapan Allah, sesungguhnya tidak ada seorangpun mukmin dan mukminah yang melakukan Solat dan doa ini secara tulus-ikhlas, kecuali dibukakann baginya pintu-pintu langit untuk diijabah. Permohonannya akan diijabah di saatnya dan malamnya sebagai karunia Allah untuk kami dan manusia.” (Mujarrabat Imamiyah: 130)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Thursday, February 25, 2010

Amalan untuk dapat bertemu Rasulullah dalam mimpi

Amalan untuk dapat bertemu Rasulullah dalam mimpi
Published on May 3, 2009 in mencintai rasullullah dan ahlul bait.
Artikel dibawah ini merupakan rangkuman dari forum diskusi Majelis Rasulullah http://www.majelisrasulullah.org, seputar amalan yang dapat menghantarkan kita dapat bertemu dengan Rasulullah melalui mimpi. Saya meringkasnya untuk mempermudah pemahaman dan pembacaan saja.
Bermula dari pertanyaan singkat ‘Bagaimana caranya saya dapat bertemu dengan Rasulullah ?’. Berikut ini jawaban Habib Munzir.
1. Mengenai berjumpa dg Rasul saw adalah dg merindukan beliau saw danmemperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :”Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa ‘ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur” (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur).
2. Anda bisa saja jumpa dg Rasul saw dalam mimpi, perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah
bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh
Rasul saw,
anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw, beliau saw akan menjumpa anda, dan yakinlah..
3. Saya (Habib Munzir) menyukai semua shalawat, dulu saya membaca 17 macam shalawat, diantaranya shalawat Syeikh Abdulqadir Aljailani yg panjangnya 13 halaman, namun kini saya membaca satu macam shalawat saja, yg diajarkan Rasul saw lewat mimpi pd saya, pendek saja yaitu : “ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM“shalawat ini saya baca 5.000X setiap harinya, jika anda ingin membacanya silahkan, saya ijazahkan pada anda, boleh membacanya 100X, 200X atau lebih atau berapa saja sekemampuan anda dan luasnya waktu, dan bisa dibaca sambil dimobil, dijalan, atau dimanapun,
4. Masalah mimpi Rasul saw, saya (Habib Munzir) pernah bermimpi beliau saw dan mengadukan banyaknya orang yg rindu dg beliau saw namun belum jumpa dalam mimpi, beliau saw menutup wajahnya dan menangis, seraya berkata : “Tiada yg memisahkanku dg mereka selain tabir qudrat, dan mereka akan jumpa dg ku kelak”beliau saw sangat perduli dan rindu pada ummatnya, lebih lebih yg mencintai beliau saw, dan telah teriwayatkan pada shahih Muslim bahwa beliau saw bersabda : “Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat mengidamkan jumpa dg ku daripada harta dan keluarganya”.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Wednesday, February 17, 2010

Keutamaan Surah Al-Qadar ( AL QADR )


Keutamaan Surah Al-Qadar ( AL QADR )
1. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam Al-Qadar.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613).
2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al-Qadar tujuh kali sesudah shalat Subuh, kecuali para malaikat ber-shalawat kepadanya 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat.” (Mafatihul Jinan: 79).
3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar dalam shalat-shalat fardhunya, malaikat memanggilnya: Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu yang baru.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 612).
4. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Barangsiapa yang berziarah ke kubur saudaranya yang seiman, kemudian ia meletakkan tangannya pada kuburannya sambil membaca surat Al-Qadar (7 kali), Allah menjamin baginya keamanan dari ketakutan yang paling besar.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 613).
5. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) menasehati para sahabat dan pengikutnya: “Barangsiapa yang sakit, hendaknya ia mengambil bejana yang baru, kemudian diisi air oleh dirinya sendiri, lalu membacakan pada air itu surat Al-Qadar secara tartil sebanyak (30 kali), kemudian air itu diminum, dibuat wudhu’ dan diusapkan pada bagian yang sakit, jika airnya kurang bisa ditambahkan. Jika hal itu dilakukan, insya Allah dalam waktu tiga hari Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu.”

Sunday, February 14, 2010

Manfaat air sebagai penyembuhan spiritual

Manfaat air sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Imej berikut ini telah memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah dan mengkagumkan.


Dengan penelitian ini, jelaslah sudah bahwa pengubatan alternatif melalui air yang telah diberi doa ternyata boleh memberikan kesembuhan kepada penyakit yang berat sekalipun. Jika dulu banyak orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah musrik . Ilmu Sains telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah bentuk molikul air tersebut dan ini lah air penyembuh penyakit.

Hasil penelitian Dr.Masimoto dari jepun ini tidak hanya mencakupi air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu memberikan reaksi positif . Inilah rahsianya mengapa kita dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh.

Wednesday, February 10, 2010

UBAT DARAH TINGGI/STROK

UBAT DARAH TINGGI/STROK

CARA MENYEDIA UBAT STROK
BAHAN BAHAN.

1. KELAPA MUDA INGUHAN ( ISI NIPIS )
2. DAUN DURIAN BELANDA 14 HELAI ( Daun Bulu bayan )
3. GULA BATU SEBESAR IBU JARI.

PERATURAN MEMBUATNYA.
1. Kelapa muda dipotong bahagian depan ( muka )
2. Kelapa yang telah dipotong agak lebar bahagian depan
( Muka ) beserta air kelapa didalam buah kelapa .
3. Masukkan daun durian belanda 14 helai dan gula batu kedalam buah kelapa muda tersebut.
6. Letak buah kelapa tadi diatas dapur dan masak . Kalau boleh sampai medidih.
7. Apabila sudah masak/mendidih angkat dan biar ia suam dan dimakan / diminum.


AMALKAN 1 HINGGA 2 KALI SEBULAN
SELEPAS MEMINUMNYA SEHARI DUA PERGI CHECK DENGAN DOKTOR STATUS DARAH TINGGI TERSEBUT. JIKA IA TURUN BERHENTI DARIPADA MEMINUMNYA.

HASIL NUKILAN DARIPADA PUSAKA ORANG TUA.

Saturday, February 6, 2010

UBAT MENYEMBUH SAKIT PINGGANG URAT SARAF DAN MELICIN PERJALANAN DARAH

CARA MENYEDIA UBAT MENYEMBUH SAKIT PINGGANG URAT SARAF DAN MELICIN PERJALANAN DARAH

BAHAN BAHAN.

1. KELAPA MUDA INGUHAN ( ISI NIPIS )
2. MADU LEBAH
3. LIMAU NIPIS
4. SUSU SEGAR / SUSU LEMBU SEGAR.

PERATURAN MEMBUATNYA.

1. Kelapa muda dipotong bahagian depan ( muka ) dan buang airnya.
2. Dengan menggunakan sudu korek ( kokot ) isi kelapa dan biarkan isi kelapa yang sudah dikorek berada dalam buah kepala.
3. Masukkan susu segar kedalam buah kelapa dan kacau supaya isi kelapa bercampur dengan susu tersebut.
4. Masukkan satu sudu madu lebah asli kedalam buah kelapa
5. Perah limau nipis kedalam kelapa tersebut.( Limau dibelah dua , guna sebelah limau sahaja )
6. Letak buah kelapa tadi diatas dapur dan masak . Kalau boleh sampai medidih.

7. Apabila sudah masak/mendidih angkat dan biar ia suam dan dimakan / diminum.


AMALKAN 2 HINGGA 3 KALI SEBULAN INSHA ALLAH MUJARAB.

HASIL NUKILAN DARIPADA PUSAKA ORANG TUA.

Thursday, February 4, 2010

DOA CINTA SEJATI




Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî as-aluka hubbaka wa hubba man yu-hibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yûshi-lunî ilâ qurbik, wa an taj’alaka ahab-ba ilayya mimâ siwâk, wa an taj’ala hubbî iyyâka qâidan ilâ ridhwânik, wa syawqî ilayka dzâidzan ‘an ‘ishyânik, wamnun binna-zhari ilayka ‘alayya, wanzhur bi’aynil wuddi wal 'athfi ilayy, walâ tashrif ‘annî wajhak, waj’al-nî min ahlil is’âdi wal khuzhwati ‘indaka yâ Mujîbu yâ Arhamar râ-himîn.

Aku memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin.
(Mafâtihul Jinân, bab 1: 125)

Kesan Istighfar

Hadith :
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Sesiapa yang sentiasa beristighfar maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan itu ada jalan keluar dan pada setiap kesempitan ada cara mengatasinya serta memberikan rezeki kepadanya daripada sumber yang tidak disangka-sangka.” Riwayat Abu Daud
Huraian:
1. Islam menggalakkan kita agar memperbanyakkan beristighfar, selalu bertaubat kerana sebagai manusia biasa kita tidak terlepas daripada dosa. Rasulullah s.a.w sendiri sentiasa beristighfar lebih 70 kali setiap hari sedangkan baginda merupakan seorang rasul yang maksum atau dipelihara daripada dosa besar dan kecil.
2. Orang yang sentiasa beristighfar kepada Allah akan merasakan dirinya sentiasa dekat kepadnya-Nya. Bahkan akan timbul perasaan tenang dan dapat mengecapi hidup dengan penuh rasa yakin serta bebas daripada perasaan putus asa atau lemah.
3. Dosa itu adalah penyakit dan ubatnya adalah istighfar. Oleh itu bagi mengelakkan hati daripada lalai seseorang itu hendaklah sentiasa membanyakkan istighfar. Ini kerana kita tidak mengetahui bilakah masanya keampunan daripada Allah itu akan berlaku.
Sumber : Jabatan Kemajuan Islam Malaysia

Monday, February 1, 2010

DOA SAKARATUL MAUT




AFDAL DIBACA SELEPAS SOLAT SETIAP HARI

DOA FAKHRUL WUJUD





JADI DOA INI SEBAGAI DOA HARIAN SELEPAS SOLAT.